Kendalikan Amarahmu
Penulis : Iman Firman
Ada
seorang anak yang memiliki kondisi emosional yang begitu buruk. Lalu ia
diberikan beberapa jarum oleh kakaknya. Kakaknya
berkata jika anak tersebut sedang dalam kondisi marah ia harus memukul jarum ke
tembok . Hari pertama ia menancapkan jarum sebanyak 50. Namun seiring
berjalannya waktu jarum yang ia tancapkan ke tembok mulai berkurang. Hingga
pada suatu waktu ia berhasil tidak menancapkan jarum ke tembok. Keberhasilan
yang ia lakukan diceritakan kepada kakaknya.
Sang kakak mulai memberikan perintah kembali untuk mencabut semua jarum yang ia tancapkan di tembok sebelumnya. Lalu ketika anak tersebut telah menyelesaikan tugasnya, ia kembali menceritakan kepada kakaknya. Lalu kakaknya mengajaknya keluar untuk melihat tembok tersebut dan berkata “bagus dik kamu sudah menyelesaikan tugasmu dengan baik. Kamu sudah berhasil menguasai rasa amarahmu juga.
Tapi bagaimana dengan tembok tersebut masih tetap ada lubang yang tersisa dari tancapan jarum itu?” Tanya sang kakak kepada anak. Lalu kakak tersebut mulai memberikan penjelasan singkat dengan berkata “lubang jarum ini seperti amarah yang kau lontarkan kepada orang lain dik. Mungkin kau berhasil meminta maaf kepadanya dan tak akan mengulanginya. Namun apakah luka yang akan mereka terima bisa dengan cepat sembuh?” ucap sang kakak tersebut.
0 Komentar