Ticker

6/recent/ticker-posts

Laporan TMBB Pembimbing Tina Juliantina Bulan November 2022

 





                                                        Wisata Alam Gunung Papandayan

 

              Akhirnya kegiatan piknik keluarga besar dari Ibuku terlaksana kembali setelah terhalang oleh Pandemi Covid 19, hampir dua tahun ini kami tidak bisa pergi kemana-mana terutama keluar kota, dan pada tanggal 27-28 Juni 2022 kami berwisata ke Kota Garut yaitu ke taman wisata alam Gunung Papandayan untuk hari pertama sedangkan hari kedua ke Cipanas  Garut, dengan menggunakan 7 mobil minibus dengan total peserta 43 orang. Keluarga Arcamanik 5 orang, Keluarga Cikutra(I) 7 orang, Keluarga Cikutra(II) 5 orang, Keluarga Cibeureum 7 orang, Keluarga Sindanglaya 5 orang, Keluarga Antapani 5 orang dan Keluarga Ujungberung peserta terbanyak 9 orang.

                 Taman Wisata Alam Papandayan di kelola oleh PT Asri Indah Lestari, merupakan salah satu obyek wisata alam yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Secara administratif berada di Desa Sirna Jaya dan Desa Kramat Wangi, Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut. Daya Tarik wisata berupa pemandangan alam seperti kawah, hutan mati dan padang Edelweiis. Papandayan adalah salah satu gunung api aktif jenis Strato dengan ketinggian 2662 mdpl, menurut Kasifikasi Schmidt dan Ferguson termasuk tipe iklim B, dengan curah hujan rata-rata 3000 mm/tahun, kelembaban udara 70% - 80% dan temperature 10⁰ - 25⁰ Celsius. Nama Papandayan berasal dari cerita rakyat yang konon mendengar suara gaib pada saat melintasi gunung, suara itu terdengar seperti pandai besi yang sedang mengolah besi menjadi perkakas. Dalam catatan sejarah, Papandayan telah Meletus beberapa kali diantaranya pada tanggal 12 Agustus 1772, 11 Maret 1925, 15 Agustus 1942 dan terakhir pada tanggal 11 November 2002.

                Akses  menuju taman wisata alam Gunung Papandayan dari kota Jakarta menggunakan transportasi umum Bis Karunia Bakti atau Primajasa (Jurusan Jakarta-Garut) turun di Terminal Guntur Garut kemudian naik angkutan elf Jurusan Garut- Cikajang, sedangkan akses dari kota Bandung berangkat dari Terminal Leuwi Panjang atau Terminal Cicaheum menggunakan angkutan elf Jurusan Bandung-Cikajang lalu turun di Kecamatan Cisurupan. Untuk harga tiket masuk yaitu :  

1. Hari Biasa                                                                   2. Hari Libur  

    Pengunjung Nusantara       Rp   20.000                       Pengunjung Nusantara       Rp  30.000 

    Pelajar (Surat Pengantar)   Rp   18.000                       Pelajar (Surat Pengantar)   Rp   20.000             

    Pengunjung Mancanegara Rp200.000                        Pengunjung Mancanegara Rp300.000

    Kendaraan Roda dua           Rp  12.000                        Kendaraan Roda dua           Rp  14.500

    Kendaraan Roda empat      Rp  25.000                        Kendaraan Roda empat      Rp   30.000

    Kendaraan Roda enam       Rp110.000                        Kendaraan Roda enam        Rp 125.000

    Sepeda                                   Rp    7.000                        Sepeda                                    Rp     9.000

 

 

 

 

 

                  Fasilitas Taman Wisata Alam Gunung Papandayan, yaitu Menara pandang (kita bisa memandang seluruh taman wisata dari ketinggian sejauh mata memandang), Shelters (tempat melepas lelah seperti Gazebo), mesjid dan tempat informasi, toilet, areal parkir yang sangat luas, kolam terapi air panas belerang dan sekuriti 24 jam.

                  Daya Tarik wisata yang ditawarkan Taman wisata Alam Gunung Papandayan yaitu :

-          Kawah Gunung Papandayan (dapat dilihat dari dekat kawah aktif dan berpindah-pindah)

-          Matahari Terbit/Sunrise (di Hutan Mati, di Tebing Sunrise atau di Ghober Hoet)

-          Hutan Mati (pemandangan eksotis bekas letusan tahun 2002, hutan yang terkena lava dan meninggalkan poho-pohon yang mati)

-          Wisata Air (danau kawah baru, air terjun, sungai tiga warna)

-          Flora (Pohon Suagi, Edelweiss, Puspa, Saninten, Jamuju)

-          Fauna (Elang Jawa, Babi Hutan, Trenggiling, Lutung, Kutilang)

    Aktivitas wisata yang dapat dilakukan pengunjung di Taman Wisata Alam Gunung

  Papandayan yaitu :

-          Berkemah                       -  Fotografi

-          Eksplor Kawah               -  Terapi Air Panas

-          Sepeda Gunung             - Trail Running

      Jika pengunjung hendak bermalam di Kawasan Taman Wisata Alam Gunung 

  Papandayan maka tersedia dua pilihan yaitu di Areal Camping atau di Cottage;

  1. Areal Camping (Umum Rp 35.000, Pelajar Rp 23.000, Mancanegara Rp 105.000)

      -      Buper Papandayan (Pemandangan Kawah, 5 menit dari parkir, Taman Edelweiss

             Cottage, Kolam terapi, Toilet, Mushola, Sekuriti 24 jam).

-          Ghober Hoet (Pemandangan Kawah, Sunrise, Milkyway, Pemandangan malam Kota

Garut, Toilet, Sekuriti 24 jam).

-          Pondok Saladah (Padang Edelweiss, Toilet, Shelters, Mushola, Sekuriti 24 jam, 15 menit ke hutan mati).

   2. Cottage

        -    Lemo (2 lantai, 1 KT, 1 KM, dapur, Std 2 orang – 3 orang + Ekstrabed)

             Hari Biasa Rp 500.000 dan Hari Libur Rp 750.000

-          Suagi (1 lantai, 1 KT + 2 Ekstrabed, 1 KM, dapur, Std 4 orang – 6 orang + Ektsrabed)

Hari Biasa Rp1.000.000 dan Hari Libur Rp1.500.000

-          Edelweiss (2 lantai, 1 KT + 2 Ekstrabed, 2 KM, dapur, Std 4 orang – 8 orang + Ekstrabed)

Hari Biasa Rp1.000.000 dan Hari Libur Rp1.500.000

-          Puspa (5 lantai, 5 KT, 6 KM, dapur, minibar, private pool, Std 10 orang – 14 orang + Ekstrabed) Hari Biasa Rp3.500.000 dan Hari libur Rp4.000.000

 

 

-          Cantigi (3 lantai, 6 KT, 7 KM, dapur, minibar, private pool, Std 14 orang – 20 orang + Ekstrabed) Hari Biasa Rp4.000.000 dan Hari libur Rp4.500.000

-          Kiara (100 orang meeting room, 4 KM)

Hari Biasa Rp2.500.000 dan Hari Libur Rp3.000.000

               Meskipun kegiatan kami di taman wisata alam Gunung Papandayan hanya

berlangsung sekitar 3 jam tetapi bagi kami cukup menghilangkan kerinduan kami berwisata       di alam bebas bersama keluarga besar, semoga di waktu yang lain dapat berkunjung kembali

bahkan bisa bermalam di Cottage Puspa atau di Cottage Cantigi, menikmati Sunrise di hutan mati dan menikmati  seluruh wisata air.

 

 

                                      (Dikutip dari Brosur Taman Wisata Alam Papandayan)

 

 

 

 

                                                                                              

 

            KARYA TULIS KE 2 (BULAN NOVEMBER 2022)

            TINA JULIANTINA, S.Pd

            SMPN 6 LEMBANG


Posting Komentar

0 Komentar