Ticker

6/recent/ticker-posts

Laporan TMBB Shifa Rahmania Bulan Januari 2023

 




Teman Masa Kecil

Karya: Shifa Rahmania

 

   “Gracia!” Itulah panggilan yang ku dengar dari seorang teman kecil ku.

 

   Gracia adalah namaku, aku merupakan anak tunggal dirumah ini. Aku tinggal bersama kedua orang tua ku, kedua orang tua ku pun sangat menyayangi ku, mereka lah yang selalu ada.

  Keadaan ku disekolah sangat berbeda dengan keadaan ku dirumah. Dirumah, aku mempunyai ibu dan ayah ku, walaupun aku tidak mempunyai saudara, entah itu kakak atau pun adik. Sedangkan disekolah, aku hanya pemeran tambahan atau mungkin hanya pajangan dalam sebuah film.

   Aku tidak mempunyai teman sama sekali, aku juga tidak memiliki potensi akademik yang bagus, nilai ku saja pas-pasan.

   Entahlah mengapa masa SD dan SMP ku sangat hampa, walaupun begitu aku sudah terbiasa seperti ini.

   Rasa kesepian disekolah selalu ada, melihat orang orang berkumpul dengan temannya membuatku sedikit iri. Tapi rasa itu hanya sementara, karna aku sudah terbiasa akan hal itu.

   Omong omong tentang seorang teman, aku juga mempunyai teman saat masa kecil. Ia adalah satu satunya teman dalam hidupku, dulu ia adalah tetangga sebelah rumahku, tapi semenjak kita mulai bersekolah, ia pindah rumah dan entah kemana. Sejujurnya aku merindukan dia, aku merindukan saat saat kita bermain saat kecil. Saat bersama dia, aku tidak merasa kesepian sedikit pun.

   “Gracia!” Itu adalah panggilan yang sering aku dengar darinya.

   “Gracia ayo main!! Ayo kita main dirumah ku!” Itulah kata kata yang keluar dari anak berusia 6 tahun yang seumuran dengan ku saat itu. Ia berambut coklat, bermata biru dan selalu diikat, sangat lucu.

   Aku ingat saat kita pertama kali berkenalan, saat itu aku berumur 6 tahun, aku melihat dia didepan rumahnya dan melambaikan tangan padaku. Ia menghampiri ku dan memperkenalkan dirinya

   “Hai, aku Sherly. Nama mu siapa?”

Aku pun menjawab pertanyaan itu.

   “Nama ku gracia.” Jawab ku

   “Nama yang bagus!! Ayo kita berteman!” ajaknya. Disaat itu aku tidak mempunyai teman dan Sherly datang menghampiriku untuk mengajakku berteman, aku sangat bahagia saat itu.

   Tetapi itu tidak bertahan lama. Hingga akhirnya saat kita akan memasuki sekolah dasar ia pindah rumah karena pekerjaan ayahnya. Kita hanya berteman selama 1 tahun, dan 1 tahun itupun merupakan hal yang berkesan dan masih terasa berkesan hingga saat ini.

   Semakin aku menceritakannya, semakin aku ingin bertemu dengannya.

   Saat ini aku menginjak umur 15 tahun, dan saat ini pun aku berada di bangku kelas 9. Entahlah, rasanya begitu lama untuk menginjak kehidupan SMA.

   Beberapa bulan sudah aku lewati, dan akhirnya pun aku lulus. Dan aku sudah dalam masa kehidupan SMA. Aku mengira bahwa masa SMA ku akan jauh lebih baik dr sebelumnya, tapi ternyata tidak. Setelah aku bersekolah disini selama 3 minggu, aku blm mendapatkan teman sama sekali.

   Hingga diriku yang tidak memiliki teman pun berhenti sampai 3 minggu itu.

   Ketika aku sedang berjalan menuju kelas ku, aku melihat seorang perempuan dengan rambut coklat dan mata berwarna biru. Seketika aku mengingat Sherly . Aku tidak mengira bahwa itu adalah sherly, aku hanya mengira itu orang lain.

   Hingga saat jam istirahat, aku bertemu lagi dengan dia, dia melihatku dan entah mengapa ia bisa mengenali ku.

   “GRACIAA!!” Panggil perempuan itu.

   Ia berlari menghampiri ku, dalam pikiranku hanya ada sherly, “Apakah dia sherly? Atau dia orang lain?” Begitulah.

   Ia menghampiriku dan mengucapkan

   “Hey, sudah lama tidak bertemu, sudah 9 tahun lamanya kita tidak bertemu, Gracia.” Aku pun merasa kaget, dan senang. Hey apakah ini benar sherly? Aku yang ingin sekali bertemu dengan dia, sekarang aku bertemu dengan dia. Aku masih tidak percaya, akhirnya aku bertemu dengan teman masa kecilku. Dan dia pun tidak berubah, ia masih saja berteriak memanggil namaku, dan dia pun masih sama seperti dulu. Tidak ada yg berubah darinya.

Cukup lama aku berdiam diri, akhirnya aku pun mengatakan “sherly?” Ia pun mengangguk benar.

   terbayang aku akan bertemunya sekarang. Dan dia pun tidak melupakanku  hingga saat ini.

  Kita pun pergi ke kantin bersama. Dan sherly pun banyak bercerita tentang bagaimana kabarnya selama 9 tahun ini.

   “Aku pindah keluar kota saat itu, dan aku bersekolah disana, aku pun cukup mempunyai banyak teman. Hingga saat satu bulan yang lalu, aku pindah ke kota ini lagi dengan rumah yang berbeda.” Ceritanya.

   “Hey dan aku juga tidak menyangka akan bertemu dengan mu, ah aku jadi inget saat dulu kita main, kamu itu teman pertama aku.” Lanjutnya.

   Rasa kesepian pun hilang seketika, aku sangat senang bisa bertemu dengan dia lagi.

  “Aku sangat senang bisa bertemu lagi dengan mu sherly, akhirnya aku tidak kesepian lagi. Selama ini aku tidak mempunyai teman, dan kamulah satu satunya temanku.” Ucap ku.

Ya, aku sedikit menangis, tapi aku merasa senang karna aku dapat bertemu lagi dengan teman kecil ku.

 Dan Sherly pun sekarang terus menjadi temanku, kami selalu bersama. Walaupun hanya satu, tapi dia yang terbaik, dia selalu ada saat aku sedih ataupun bahagia.

 


Posting Komentar

0 Komentar