Ticker

6/recent/ticker-posts

Laporan TMBB Nazwa Sabilatu Nazah Bulan Oktober 2022



 

AIRA

Nazwa sabilatu najah

~hai kenalin nama aku Humaira Hasna aku biasa dipanggil Aira tapi ada juga yang memanggilku Hasna,umurku 15 tahun kelas tiga SMP sebentar lagi aku lulus dan akan melanjutkan ke SMA.

Banyak yang bilang kepadaku rumah adalah tempat ternyaman kita untuk pulang namun berbeda denganku yang sangat malas sekali untuk pulang kerumah,bukan malas karna bosan namun aku malas pulang karna keluargaku sendiri yang terus menekanku agar aku menjadi yang mereka mau.

Kringg kringg

Alarm berbunyi membuat Aira bangkit dari tidurnya lalu Aira mengambil jamnya yang tadi menyala,saat Aira melihat jam, jam sudah menunjukan pukul 04.55 aira pun langsung kekamar mandi setelah 20 menitan mandi Aira pun langsung melaksanakan sholat subuh sebelum waktunya habis saat sholatnya sudah selesai Aira pun siap siap memakai seragam sekolah dan menyiapkan buku buku yang ia akan bawa hari ini dan saat semua sudah siap Aira langsung kedapur membantu bundanya memasak untuk pagi ini.

Saat Aira sampai didapur, didapur hanya ada bundanya yang sedang memasak"bun"sapa Aira pada bundanya yang sedang memasak"kamu terusin dulu yah masaknya bunda mau kekamar dulu"ujar bundanya dan langsung pergi dari dapur,Aira yang melihat itu hanya tersenyum dan langsung meneruskan acara memasak bundanya tadi.setelah semua beres Aira langsung memanggil orang tuanya untuk makan bersama, setelah Aira memanggil orang tuanya untuk makan bersama kini mereka sedang sarapan bersama dimeja makan, sarapan kali ini sangat sunyi tidak ada yang berbicara clek"aira"panggil ayahnya ditengah tengah keheningan pagi ini Aira yang dipanggil pun langsung melirik kearah sumber suara"sekarang kamu sudah mulai ulangan kamu jangan terlalu banyak main hape terus jangan pacaran terus kamu harus bisa dapat peringkat satu semester ini kamu harus seperti dafa sepupu kamu sekarang dia berhasil masuk ke sekolah internasional"ujar ayahnya pelan namun penuh penekanan

 "Yahh tapi aku bukan dafa"jawab Aira sedikit lirih"ayah jangan sama samain terus aku sama sepupu sepupu aku dong yah aku sama mereka beda"lanjutnya sambil memain mainkan makanya karna sudah tidak mood makan"ga ada yang banding bandingin kamu aira lagian ayah kamu juga benar semester ini kamu harus dapat peringkat satu dan harus bisa masuk SMA internasional lewat beasiswa kalau ulangan semester ini kamu ga dapet peringkat satu bunda ga akan kasih kamu uang jajan lagi"ujar bundanya penuh penekanan"ayah bunda Aira berangkat sekolah yah udah kesiangan nih"Aira lebih memilih beranjak dari tempat duduknya karna sudah tidak mood makan dan sudah malas berada dimeja makan"hey Aira kamu dengerin bunda sama ayah ga sih"ujar ayahnya sedikit berteriak"assalamu alaikum"salam aira tanpa menjawab ucapan sang ayah

 

Saat Aira sampai di gerbang sekolah Aira langsung masuk dan langsung menuju kelasnnya yang ada diujung, lalu Aira pun memasuki kelasnya dan disambut teriakan dari temannya yang bernama Nisa,Nisa adalah teman satu satunya Aira dan teman paling setia Aira yang menemani Aira dari kelas 1 SMP"hai ra tumben baru dateng cemberut lagi"ucapnya sambil melihat wajah Aira yang kelihatanya sedang kesal"pinggir aku mau duduk nis"sahut aira sambil mendorong Nisa agar Nisa tidak menghalangi jalanya,setelah Aira duduk dibangkunya lalu Nisa menyusul Aira duduk dibangku depanya"ra kenapa"tanyanya"ga kenapa napa nisa"sahut Aira

Kringggg

Bel berbunyi menandakan acara ngajar mengajar pun akan segera dimulai atau bisa disebut ulangan akan segera dimulai,murid murid yang sedang berada diluar pun berbondong bondong masuk kedalam kelas karna takut dimarahi guru

"Assalamu alaikum"salam seorang guru yang baru memasuki kelas itu"waalaikum salam"jawab murid murid serempak"sebelum ulangan dimulai mari kita berdoa terlebih dahulu,bima tolong pimpin doa"suruh guru itu pada Bima,Bima adalah ketuakelas dikelas aira"baik bu,BERDOA DALAM HATI MULAI"teriak Bima"SELESAI"lanjutnya saat sudah selesai berdoa.kertas ulangan pun sudah dibagi dan ulangan pun dimulai kelas menjadi hening tidak ada yang berani berbicara"sttt aira no empat gimana"tanya Nisa pada Aira yang Nisa sendiri berada dibelakang Aira"aku juga ga tau Nisa"jawab Aira apa adanya"hey itu yang belakang kenapa berbicara ulangannya ga usah pake mulut cukup pake tangan saja"ucap seorang guru yang melihat Aira sedang berbicara dengan Nisa

Kringgggggggg

Waktu ulangan pun selesai dan saatnya murid murid mengumpulkan kembali kertas ulangannya"baik ulangan pertama sudah selesai sekarang boleh istirahat terlebih dahulu,assalamu alaikum"ujar guru itu lalu pergi meninggalkan kelas"aira ayok kekantin"ajak Nisa dan dibalas anggukan oleh Aira"aira tadi no 8 kamu isi apa"tanya nisa"aku sih tadi no 8 isinya B kalo ga salah"jawab Aira"aduh pasti aku salah"disepanjang perjalanan kekantin Aira dan Nisa berbincang bincang tentang ulangannya, bahkan saat sudah sampai pun masih berbincang tentang ulangan.kringgg bel berbunyi menandakan waktu istirahat sudah selesai dan sebentar lagi ulangan dimulai"nisa cepetan dong bentar lagi ulangan dimulai"ajak aira sambil mengetuk ngetuk pintu kamar mandi cklek"ayok"

Kringggg

Bel pulang berbunyi semua murid berbondong bondong keluar kelas namun berbeda dengan Aira yang jalan pun dilambat lambatkan katanya sih"aku jalan dilambatin biar lama sampe rumah"kata Aira sih begitu"ra papah aku udah jemput,kamu mau bareng aku?"ajak Nisa"ga usah nisa,kamu duluan aja lagiankan rumah kita beda arah"tolak Aira"yaudah aku duluan yah gapapakan kamu disini sendiri"pamit Nisa pada Aira"gapapa nisa kamu duluan aja aku bentar lagi juga pulang kok"sahut Aira"yaudah aku duluan yah ra dahhh"pamit Nisa lagi namun kini sambil melambai lambaikan tangan dan berjalan mendahului aira.aira juga mulai berjalan perlahan menuju keluar gerbang sekolah dan menunggu angkutan umum untuk aira pulang setelah angkut yang aira tunggu tiba, Aira pun langsung menaiki angkut itu.

Setelah sampai depan pintu rumah Aira menghela napas terlebih dahulu lalu Aira memegang knop pintu dan mengucapkan"assalamu alaikum"salamnya lalu masuk kedalam rumah"waalaikum salam"jawab bundanya yang sedang menonton tv diruang keluarga"bagaimana ulanganmu hari ini ra"lanjut bundanya"aman bun"jawab Aira"awas aja aman aman nanti waktu pembagian rapor nilai kamu jelek semua,kamu inget yahh kalo kamu ga dapet peringkat satu bunda ga akan kasih kamu uang jajan lagi"timpal bundanya lagi.deg kaki aira tiba tiba lemas hatinya sakit dan air matanya ingin jatuh membasahi pipinya, perkataan bundanya memang pelan namun menurut aira ucapan bundanya seperti ancaman, mungkin karna aira baru pulang sekolah dan cape jadi terlalu di masukin kehati.aira pun langsung berlari kekamar dan mengunci pintu kamarnya

 

Malam pun tiba kini Aira dan keluarganya sedang melaksanakan makan malam bersama saat semua sudah selesai makan ayah Aira bertanya"aira bagaimana ulangannya"tanya ayahnya aira"alhamdulilah baik yah"jawab Aira"inget kamu harus dapet peringkat satu,kamu harus seperti sepupu sepupu kami yang bisa masuk sekolah internasional lewat beasiswa"ujar ayahnya panjang lebar~aku selalu malas berkumpul dengan keluargaku karna seperti ini,ketika sedang bersama pasti membicarankan peringkat meraka ga pernah menanyakan mental dan fisikku.ucapnya dalam hati

"Iya yah"jawab Aira sambil menunduk"yasudah sekarang kamu kekamar terus hapalin buat ulangan besok jangan sampai nilai ulangan kamu jelek"ujar bundanya "iya bun kalo udah beres nyuci piring aira keatas"Aira pun langsung mengambil piring piring yang tadi digunakan untuk dicuci"ayah sama bunda keatas yah,jangan lupa belajar"ujar ayahnya,setelah itu ayah dan bundanya pergi keatas.setelah selesai mencuci piring Aira langsung pergi kekamar untuk menghapal dan setelah selesai menghapal aira pun tidur.

Detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, hari berganti minggu, satu minggu telah berlalu ulangan pun sudah selesai dan kini adalah hari dimana akan dibagikannya nilai nilai ulangan murid murid atau pembagian rapor. hampir semua murid takut ketika akan pembagian rapor termasuk Aira,Aira sangat takut melihat rapor hasil ulangannya karna takut nilainya kecil nanti Aira akan dimarahi oleh ayahnya dan nanti akan kembali dibanding bandingi dengan saudara saudaranya."aira kamu tidak usah ikut yah kamu jaga rumah rapihin rumah,bunda berangkat dulu"ujar bundanya"iya bun hati hati dijalan.setelah ayahnya pergi bekerja dan bundanya pergi kesekolah aira untuk mengambil rapor Aira, Aira langsung membereskan rumah dari mencuci piring,menyapu,merapihkan kursi,merapihkan kamarnya,dan lain lain setelah didalam rumah rumah selesai kini Aira pun beralih keluar dan menyapu nyapu luar, saat aira sedang asik menyapu halaman luar tiba tiba bundanya datang dan langsung menarik tangannya membawa Aira kedalam rumah dan mendorong Aira sampai Aira terjatuh"APA INI AIRA APA"marah bundanya sambil menunjukan kertas ulangan Aira, Aira yang tidak tau apa apa hanya terdiam"DAPAT SEPULUH BESAR SAJA TIDAK AIRA"Aira pun berdiri"maaf bun aira cuman bisa segitu"maaf Aira pada bundanya"apa selama ini kamu tidak menghapal aira"marah bundanya lagi"maaf bun"maaf aira lagi sambil menunduk"sekarang kamu kekamar tunggu ayah kamu pulang"suruh bundanya Aira langsung kekamarnya dan menagis tersedu sedu didalam kamar.

Jam menunjukan pukul 16.30 yang artinya sebentar lagi ayahnya akan pulang dan akan memarahinya saat sedang menunggu ayahnya pulang Aira pun lebih memutuskan untuk mengambil wudhu untuk melaksanakan sholat terlebih dahulu setelah selesai sholat Aira pun berdoa agar diberi kekuatan diberi kesabaran dan Aira tidak lupa mendoakan orang tuanya.tok tok tok"aira kebawah ayah udah dateng mau bicara sama kamu"saat mendengar itu tiba tiba saja hati Aira menjadi gelisah takut dan khawatir.saat Aira keluar dari kamar Aira sudah melihat ayahnya yang sedang duduk sambil melihat kertas yang sama dengan kertas tadi siang"aira,ayah udah peringati kamukan supaya belajar biar bisa dapet peringkat satu terus ini apa aira kamu dapet peringkat 11 masuk 10 besar saja engga"ujar ayahnya lembut namun membuat aira takut"ma-maaf yah aira tau,aira salah"ujar aira sambil menunduk.

Plak

Tiba tiba ayahnya menendekat dan menampar Aira"akh"rintih aira sambil memegang pipinya"mulai hari ini hape kamu ayah ambil,pulang sekolah harus tepat waktu dan kamu tidak akan ayah kasih uang jajan selama kamu belum bisa dapet peringkat satu"ayahnya pun langsung menarik Aira kedalam kamar"ayah aira sakit hiks hiks ayah,yahhh"dug ayahnya menutup pintu secara keras membuat Aira kaget"hiks hiks ayah jangan kunci aira yahh"ujar Aira sambil memukul mukul pintu kamar.sudah 2 hari Aira tidak keluar kamar karna tidak dibolehkan oleh orang tuanya, Aira dibolehkan keluar kamar hanya ketika makan saja. hari ini, hari senin jadi Aira dibolehkan keluar rumah tapi hanya untuk sekolah saja.

UPCARA HARI SENIN....

Upacara sudah dimulai beberapa menit yang lalu namun ketika sedang pengibaran bendera tiba tiba pandangan Aira menjadi buram satu detik selnjutnya pandang Aira pun mengelap dan tak sadarkan diri."aira sayang ayok cepat bangun bunda minta maaf bunda tau bunda salah bunda minta maaf nak"dengan mata masih tertutup Aira mendengar bundanya berkata seperti itu,walau Aira belum melihat siapa yang berbicara tapi Aira yakini kalo itu adalah bundanya karna suaranya saja mirip, Aira mulai membuka matanya perlahan dan menyusaikan cahaya diruangan itu"bu-bunda"ucap Aira sedikit terbata bata karena masih lemah"akhirnya kamu sadar nak,mana yang masih sakit bilang bunda,kepala kamu masih sakit yang mana yang sakit nak"tanya bundanya bertubi tubi,aira yang ditanya itu hanya geleng geleng karna tidak ada yang sakit untuk saat ini"enggak bun aira baik baik aja"jawab Aira "aira bunda udah tau,perut kamu ada masalah kan?,kamu sering periksa kedokterkan kan?dan kata dokter ada maslaah diperut kamu"ujar bundanya panjang lebar"bunda sama ayah minta maaf sayang udah paksa kamu buat jadi apa yang ayah dan bunda mau"iya bun gapapa"

Cklek

Pintu terbuka dan menampakn ayahnya denagn seragam kerjanya"maaf aira,maafin ayah udah paksa kamu buat jadi apa yang ayah mau"maaf ayahnya pada aira"gapapa yah aira udah maafin lagian ayah sama bunda juga ga salah ko"jawab Aira sambil memeluk ayahnya"ayah sama bunda sekarang tau apa bakat yang kamu mau kembangkan,kamu suka lukiskan?,ayah sama bunda udah beliin kamu alat lukis loh"ujar ayahnya antusias"makasih ayah bunda"Aira berterimakasih pada ayah dan bundanya "iya sama sama sayang sekali lagi ayah sama bunda minta maaf yah selama ini udah selalu paksa kamu buat dapet peringkat satu"maaf ayah dan bunda lagi.

~aku senang akhirnya orang tuaku sayang padaku dan tidak akan menekanku lagi,mungkin ceritaku ini pendek tapi aku yakin pasti akan ada yang dapat kalian ambil dari ceritaku

nilai sempurna bukan segalanya

Yang artinya"percuma mendapat nilai sempurna kalau tersiksa"

 


Posting Komentar

0 Komentar